Ditulis oleh Dr.Usman Awang
Beringin tua di pinggir jalan raya
di sebuah ibu kota yang setengah muda
ratusan tahun usianya berdiri
menadah matari memayungi bumi
burung-burung berterbangan menyanyi
di sini rumah mereka, di sini keluarga mereka bahagia
kupu-kupu berkejaran dalam senda guraunya
anak-anak bermain di keteduhan perdunya
Tiba-tiba pagi yang hitam itu datang
gergasi teknologi menyerangnya
dengan kejam membenamkan gigi besinya
sehingga terdengarlah jeritan ngeri
suara Beringin rebah ke bumi.
Sampai sekaran, tiap senjakala lembayung petang
dengarlah suara Beringin mengucapkan pesan:
Selamat tinggal,selamat tinggal wahai awan
Selamat tinggal matari selamat tinggal bulan
Selamat tinggal kupu-kupu sayang
Selamat wahai burung-burung bersarang
Selamat tinggal anak-anak bermain riang.
Namaku Beringin pohon tua yang terbuang
dimusuhi oleh rancangan bernama Pembangunan
Membicarakan tentang falsafah,agama ,bahasa,isu semasa, gerakan Islam dan budaya. Di atas runtuhan Kota Melaka kita dirikan JIWA MERDEKA!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Buku-buku Menarik Untuk dibaca
- Ke Mana,Malaysia-Kim Quek
- May 13 Declassified Documents on the Malaysian Riots of 1969
- Mensyukuri Nimat Menginsafi Amanat Siddiq Fadzil
- Shahnon Ahmad Islam Power and Gender by HARRY AVELING
Laman Web
Labels
- Che Det (2)
- Dana System (1)
- Pemikiran Melayu (1)
- Sajak (2)
- Ulasan Buku (1)
About Me
- BICARA MEREKA
- I'm a teacher and a freelance journalist.
No comments:
Post a Comment